Livestreaming telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir, tetapi apa sebenarnya perdagangan livestreaming itu?
Pendekatan inovatif ini menggabungkan live video dengan belanja online, menciptakan pengalaman dinamis dan interaktif yang membentuk kembali lanskap e-commerce Indonesia. Di sini, berbelanja lebih dari sekadar transaksi—ini adalah pengalaman kolektif yang menekankan koneksi sosial dan keterlibatan waktu nyata. Karena konsumen semakin mencari format interaktif yang imersif, merek lokal dan internasional beralih ke platform penjualan livestream seperti TikTok dan Shopee untuk memenuhi permintaan ini.
Indonesia dengan basis pengguna TikTok terbesar di dunia2, melihat jutaan orang menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari di platform, dan kerap melihat pembelian spontan yang dihasilkan dari penjualan livestream. Tren ini sangat populer di kalangan Gen-Z dan Generasi Milenial, yang mendorong pertumbuhan e-commerce melalui seringnya interaksi online dan preferensi yang kuat untuk konten otentik.
Munculnya perdagangan livestream di Indonesia
Sektor e-commerce Indonesia telah bertumbuh secara signifikan, dengan perdagangan livestream di garis depan ekspansi ini. Didorong oleh peningkatan penetrasi smartphone dan internet, pasar ritel online negara ini dapat mencapai US$120 miliar pada tahun 2025. Perdagangan livestream menawarkan perpaduan unik antara hiburan dan belanja, yang beresonansi dengan baik dengan konsumen Indonesia yang memprioritaskan keterlibatan sosial dalam pengalaman berbelanja mereka. Menurut Momentum Works, pada tahun 2022, Indonesia menyumbang 42% dari Gross Merchandise Value (GMV) regional TikTok, menunjukkan dominasi platform dalam lanskap e-commerce Indonesia3.
Platform seperti TikTok dan Shopee juga memungkinkan interaksi real-time antara penjual dan pemirsa, meningkatkan kepercayaan konsumen, tren belanja online, dan menciptakan rasa kebersamaan. Sementara TikTok mendorong pembelian spontan, Shopee Live memberikan pengalaman berbelanja yang lebih berkesan dengan demonstrasi produk yang mendalam.
Pendekatan semacam itu menggarisbawahi kebiasaan belanja berbeda yang muncul di antara konsumen Indonesia, yang lebih cenderung membeli setelah melihat konten otentik yang menarik dari influencer atau Key Opinion Leaders (KOL). Sebuah studi oleh Jakpat juga menemukan bahwa 83% orang Indonesia telah berpartisipasi dalam online live shopping, dengan tingkat konversi hingga tiga kali lebih besar daripada yang berada di platform e-commerce tradisional
Fitur dan manfaat utama perdagangan live streaming