Pasar utama untuk ekspansi
Pasar global untuk kosmetik halal mengalami pertumbuhan yang luar biasa, menghadirkan peluang yang signifikan bagi bisnis kecantikan Indonesia dengan pendekatan strategis untuk ekspansi pasar. Bernilai US$69 miliar pada tahun 2024, pasar ini diproyeksikan mencapai US$152,3 miliar yang mengesankan pada tahun 203010.
Bagi bisnis lokal yang ingin memperluas merek kecantikan mereka, melihat pasar utama untuk ekspansi adalah langkah pertama.
Asia Tenggara
Peluang ekspansi terdekat adalah di Asia Tenggara. Wilayah ini memiliki ikatan budaya dan warna kulit dan iklim yang serupa, yang membuat produk kecantikan Indonesia cocok secara alami. Penetrasi seluler yang tinggi dan pertumbuhan e-commerce yang pesat memudahkan merek untuk menjangkau konsumen secara langsung. Ada juga permintaan yang kuat dan sudah ada sebelumnya untuk produk kecantikan bersertifikat halal dan terjangkau, dan formulasi lembut yang cocok untuk iklim lembab, menciptakan pasar yang reseptif bahkan di negara-negara Muslim non-dominan seperti Vietnam11.
Timur Tengah
Di mana banyak negara memiliki mayoritas Muslim, Timur Tengah merupakan pasar pertumbuhan utama untuk merek kecantikan lokal Indonesia. Kecantikan halal adalah tren yang signifikan di sini, dan konsumen secara aktif mencari produk yang selaras dengan nilai-nilai mereka. Ada permintaan yang kuat untuk produk kecantikan alami dan sederhana, dan nilai-nilai keagamaan bersama menciptakan jembatan alami untuk membangun kepercayaan merek dan loyalitas konsumen.
Pasar Barat
Di Eropa dan Amerika Utara12, konsep kecantikan halal menarik perhatian audiens yang lebih luas—tidak hanya Muslim, tetapi juga konsumen yang memilih produk vegan, cruelty-free, dan clean beauty (bebas bahan kimia berbahaya). Standar etika dan keamanan dari sertifikasi halal sangat menarik bagi konsumen yang menghindari bahan sintetis dan bahan kimia keras dalam produk kecantikan.
Tren ini terlihat terutama di Inggris dan Prancis13, yang menunjukkan volume pencarian online tinggi terkait produk kecantikan halal. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya populasi Muslim serta kesadaran konsumen terhadap bahan-bahan yang halal dan aman, menjadikan kedua pasar ini tujuan strategis bagi brand Indonesia.
Tantangan yang perlu dihadapi
Namun, ekspansi global tentu bukan tanpa tantangan. Pasar kosmetik Indonesia memang kuat sebagai basis domestik, tetapi pasar internasional memiliki kompleksitas tersendiri. Brand harus menghadapi persaingan ketat dari brand global besar yang memiliki anggaran pemasaran besar dan jaringan distribusi yang sudah mapan.
Selain itu, proses memenuhi regulasi yang berbeda-beda dan sering kali ketat di setiap negara juga menjadi kendala. Misalnya, persyaratan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration, FDA) di AS dan regulasi kosmetik Uni Eropa membutuhkan persiapan dan investasi yang tidak sedikit.
Meningkatkan kapasitas produksi agar sesuai dengan permintaan global sambil tetap menjaga kualitas produk dan identitas brand juga menjadi tantangan besar. Sementara itu, membangun pengenalan dan kepercayaan konsumen dari jauh membutuhkan strategi komunikasi dan pemasaran yang baik.