#SaraneCommerce

Mengenal produk pangan impor teratas di Indonesia

Bacaan 4 menit
DHL Express Courier Bongkar Impor Makanan dari Van

Sebagai salah satu ekonomi terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, Indonesia menawarkan peluang besar bagi perusahaan global yang ingin mengekspor produk makanan ke negara ini. Permintaan Indonesia terhadap produk impor mencakup daging sapi, gandum, produk susu, buah segar, dan lainnya—didukung oleh kelas menengah yang terus berkembang dan semakin banyak mencari produk kebutuhan pokok maupun produk premium.

Bagi pelaku bisnis internasional yang ingin masuk ke pasar Indonesia, memahami tren konsumen yang terus berubah dan kebutuhan produk yang spesifik sangat penting. Wawasan ini tidak hanya membantu kelancaran masuk pasar, tetapi juga menjadi fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan dan ekspansi jangka panjang.

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan impor pangan Indonesia

Indonesia terus mengalami peningkatan permintaan terhadap produk pangan impor karena dua faktor utama:

1. Pertumbuhan populasi dan meningkatnya kebutuhan makanan

Dengan populasi yang diperkirakan melampaui 281 juta orang, Indonesia semakin bergantung pada impor pangan. Sejak 2015, populasi Indonesia bertambah sekitar 3 juta orang per tahun, sehingga kebutuhan makanan dan minuman meningkat tajam. Tekanan ini membuat industri terus memperluas kapasitas produksi. Pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat tidak hanya meningkatkan total konsumsi, tetapi juga memperluas keragaman preferensi makanan.1

2. Tren makanan baru dan perubahan preferensi konsumen

Urbanisasi dan meningkatnya jumlah masyarakat berpenghasilan menengah turut mengubah pola makan di Indonesia. Dengan gaya hidup yang semakin sibuk, konsumen mencari pilihan makanan yang lebih bervariasi, lezat, dan bergizi. Perubahan ini mendorong merek lokal maupun internasional untuk berinovasi, menghadirkan produk baru, memperbaiki resep, dan mengeksplorasi cita rasa global.2

Sumber utama impor pangan Indonesia berdasarkan wilayah

Sebagian besar impor pangan Indonesia berasal dari wilayah-wilayah berikut:

  • Negara-negara Asia: Pemasok regional seperti Tiongkok, Thailand, dan Australia mendominasi terutama pada impor buah segar dan daging. Jarak yang lebih dekat dan waktu pengiriman yang lebih cepat membuat negara-negara ini menjadi mitra yang dapat diandalkan.
  • Eropa: Negara-negara Eropa unggul dalam produk susu premium dan biji-bijian khusus, seperti keju, mentega, dan gandum yang banyak dipasok dari Prancis, Belanda, dan Italia.
  • Amerika Utara: Amerika Serikat menjadi pemasok utama gandum dan daging sapi, dengan kualitas yang konsisten dan harga yang kompetitif.

Produk pangan impor utama di Indonesia

Berikut adalah daftar produk makanan impor teratas di Indonesia menurut para importir pangan terkemuka:3

1. Buah segar

Meskipun Indonesia memproduksi banyak buah tropis, permintaan terhadap beberapa jenis buah—terutama yang musiman atau berasal dari negara beriklim sedang—sering kali melebihi pasokan lokal. Karena itu, impor diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Buah impor populer meliputi pir, jeruk mandarin, apel, anggur, dan ceri.

Pemasok Utama: Tiongkok, Thailand, Australia, dan Amerika Serikat.

2. Daging dan daging sapi

Dengan mayoritas penduduk Muslim, konsumsi daging di Indonesia berfokus pada produk yang bersertifikat halal, terutama daging sapi. Permintaan daging sapi terus meningkat, dengan nilai impor mencapai sekitar US$919 juta. Impor ini membantu menutup kekurangan pasokan dan memenuhi kebutuhan konsumen terhadap daging berkualitas tinggi.

Sumber Utama: Australia, India, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Brasil.

3. Biji-bijian dan serealia

Walaupun beras diproduksi secara domestik, beberapa jenis beras khusus dan jagung diimpor dalam jumlah besar. Impor biji-bijian membantu menstabilkan pasokan nasional serta mendukung industri unggas dan peternakan di Indonesia.

Pemasok Utama: Argentina, Brasil, dan Amerika Serikat.

4. Produk susu (dairy)

Permintaan produk susu, baik yang standar maupun yang lebih sehat, terus meningkat terutama di wilayah perkotaan. Banyak konsumen mulai mencari makanan dengan kandungan protein dan kalsium yang lebih tinggi.4 Produk susu yang paling banyak diimpor meliputi susu bubuk, whey, mentega, dan keju.

Pemasok utama: Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, Prancis, dan Belgia.

Karyawan DHL Express menerima paket dari pelanggan untuk dikirimkan

Peran perjanjian perdagangan

Keterlibatan aktif Indonesia dalam berbagai perjanjian perdagangan internasional telah membuka peluang besar bagi perusahaan asing, memudahkan akses ke pasar Indonesia, dan memperlancar perdagangan lintas negara.

Indonesia merupakan bagian dari ASEAN Free Trade Area (AFTA), yang mendorong pengurangan tarif dan penyederhanaan proses perdagangan di antara negara-negara Asia Tenggara. Melalui ASEAN, Indonesia juga mendapatkan akses ke berbagai perjanjian perdagangan preferensial dengan Australia, Tiongkok, Hong Kong, India, Jepang, Korea, dan Selandia Baru.

Perjanjian-perjanjian ini membantu menurunkan hambatan tarif maupun non-tarif, sehingga menjadikan Indonesia semakin menarik bagi eksportir makanan global yang ingin memperluas pasar mereka di Asia Tenggara. 5

Peluang bagi perusahaan global yang ingin mengekspor ke Indonesia

Pasar Indonesia yang terus berkembang menawarkan banyak peluang pertumbuhan bagi perusahaan yang ingin Go Global:

  • Tren kesehatan & kebugaran: Kesadaran kesehatan yang meningkat, terutama di kalangan masyarakat urban, mendorong permintaan terhadap produk organik, berbahan nabati, dan bebas gluten. Produk yang mendukung gaya hidup sehat ini semakin diminati, khususnya oleh konsumen muda yang mencari pilihan premium dan berfokus pada kesehatan.
  • Rantai pasok yang stabil: Dengan meningkatnya kebutuhan untuk menjaga ketersediaan stok di ritel dan foodservice, pelaku bisnis di Indonesia mencari mitra global yang dapat menyediakan pasokan stabil sepanjang tahun. Eksportir yang bisa memastikan ketersediaan produk—tanpa terpengaruh musim atau siklus produksi lokal—berpeluang besar mendapatkan kerja sama jangka panjang.
  • Pertumbuhan ritel di perkotaan & e-commerce: Urbanisasi yang pesat serta ekonomi digital yang berkembang mendorong peningkatan belanja kebutuhan pangan secara online dan layanan pengiriman makanan. Perubahan ini membantu merek makanan impor menjangkau konsumen lebih luas, terutama mereka yang mengutamakan kenyamanan, kualitas premium, dan pengiriman cepat.

Bermitra dengan perusahaan logistik dan pengiriman global untuk produk makanan impor

Lokasi strategis Indonesia, populasi yang terus meningkat, dan selera konsumen yang semakin berkembang menjadikan negara ini salah satu pasar impor makanan yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara. Mulai dari buah segar dan daging premium hingga biji-bijian dan produk susu, permintaan terhadap makanan impor terus meningkat.

Dengan memanfaatkan perjanjian perdagangan, mengikuti tren kesehatan, dan bekerja sama dengan importir terpercaya di Indonesia, pemasok global dapat membangun posisi yang kuat di pasar yang kompetitif ini.

DHL Express dapat membantu proses tersebut menjadi lebih cepat, mudah, dan andal. Dengan pengalaman luas dalam logistik internasional, kami menyediakan solusi pengiriman yang aman dan sesuai regulasi. Mulai dari membantu pengurusan dokumen dan perizinan impor hingga mengirimkan produk dari luar negeri ke Indonesia, kami memastikan produk makanan Anda tiba dengan aman dan efisien.

Buka akun bisnis Anda hari ini dan permudah langkah memasuki pasar yang berkembang pesat ini..