Kembangkan bisnis Anda dengan buletin Discover
Saran & wawasan logistik langsung ke kotak masuk Anda
Berlangganan sekarang
Karena kemajuan teknologi dalam perawatan kesehatan dan kesehatan, orang-orang di seluruh dunia hidup lebih lama, dan kebutuhan serta tuntutan mereka berubah. Konsep 'ekonomi perak' telah muncul untuk menggambarkan dan menangkap potensi ekonomi populasi yang menua ini.
Perusahaan e-commerce yang ingin membuktikan bisnis mereka di masa depan terhadap perubahan demografis ini harus tahu bagaimana mencari peluang bisnis baru yang terkait dengan ekonomi perak.
Jadi apa itu ekonomi perak, dan bagaimana dan mengapa itu dengan cepat menjadi salah satu tren utama dalam industri e-commerce? Bagaimana bisnis e-commerce dapat memenuhi kebutuhan populasi yang menua atau lanjut usia? Dan peran apa yang dapat dimainkan DHL Express dalam meningkatkan perjalanan bisnis e-commerce Anda di tengah ekonomi perak?
Baca terus untuk jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terkait ini.
Ekonomi perak mengacu pada sistem produksi dan distribusi barang dan jasa yang ditargetkan untuk individu di atas usia 50 tahun.
Ini terdiri dari banyak sektor yang bertujuan untuk memanfaatkan daya beli individu dalam kelompok usia ini, yang sering memiliki kebutuhan praktis atau fisik khusus yang membedakan mereka dari konsumen yang lebih muda. Misalnya, orang tua mungkin memerlukan perawatan medis atau khusus (baik di rumah sakit atau di rumah) yang secara drastis dapat membentuk kebutuhan gaya hidup mereka.
Selain itu, warga lanjut usia memainkan peran integral dalam perekonomian karena pendapatan atau tabungan pensiun mereka yang relatif lebih tinggi. Kombinasi dari peningkatan daya beli dan kebutuhan khusus ini berarti mereka adalah konsumen utama. Dengan demikian, istilah 'ekonomi perak' tidak hanya mengacu pada perubahan demografi tetapi juga menyoroti potensi ekspansi dan pertumbuhan peluang bisnis yang signifikan terkait dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Karena populasi manula terus tumbuh pesat di seluruh dunia, bisnis e-commerce memiliki kesempatan untuk memanfaatkan pasar ini untuk meningkatkan pendapatan mereka. Pada tahun 2021, Brookings memperkirakan bahwa saat ini ada 750 juta manula di seluruh dunia, dengan angka ini kemungkinan akan melebihi 1 miliar pada tahun 2030. Lansia juga merupakan kelompok konsumen terkaya, dan diperkirakan akan menghabiskan hampir US$15 triliun secara global pada tahun 2030. Lembaga Penelitian Ekonomi ASEAN dan Asia Timur (ERIA) memperkirakan bahwa di Indonesia saja, jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan mencapai 57 juta pada tahun 2040, dengan pasar ekonomi perak diperkirakan bernilai US$7,5 miliar pada tahun 2025.
Angka-angka ini memberikan indikasi yang jelas bahwa ekonomi perak adalah tren e-commerce utama yang akan membentuk kembali industri e-commerce secara global maupun lokal di tahun-tahun mendatang. Bisnis Indonesia yang mampu beradaptasi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan demografi ini dengan demikian berpotensi untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan dalam lingkungan belanja online yang kompetitif.