Kembangkan bisnis Anda dengan buletin Discover
Saran & wawasan logistik langsung ke kotak masuk Anda
Berlangganan sekarang
Logistik adalah salah satu industri yang paling cepat berubah di dunia modern. Namun, kemungkinan seperti apa logistik telah direvolusi dengan diperkenalkannya teknologi blockchain dalam beberapa tahun terakhir.
Blockchain adalah jenis teknologi buku besar digital yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan dan memvalidasi transaksi. Buku besar terdiri dari serangkaian blok, yang masing-masing berisi sejumlah transaksi. Setelah blok ditambahkan ke blockchain, data di dalamnya tidak dapat diubah, menciptakan catatan yang tidak dapat diubah dari semua transaksi.
Ini pada dasarnya adalah buku besar terdesentralisasi dan terdistribusi yang dikelola oleh jaringan pengguna, bukan otoritas pusat.
Jadi, bagaimana blockchain digunakan dan apa kelebihan teknologi ini dalam logistik 4.0?
Sebagai pemimpin global dalam e-commerce dan logistik, DHL Express telah secara aktif meneliti dan mengeksplorasi potensi penggunaan teknologi blockchain dalam logistik dan manajemen rantai pasokan.
Dengan menggabungkannya dengan identifikasi kami tentang tantangan utama industri logistik, DHL Express memposisikan dirinya di garis depan revolusi blockchain.
Salah satu area utama di mana DHL Express melihat potensi gangguan blockchain adalah di bidang transparansi dan keterlacakan rantai pasokan. Teknologi Blockchain dapat memberikan visibilitas real-time ke lokasi dan status pengiriman, memungkinkan peningkatan efisiensi dan mengurangi risiko keterlambatan atau kesalahan. Ini bisa sangat bermanfaat bagi bisnis di Indonesia, di mana industri logistik dikenal karena kompleksitasnya.
Area lain di mana DHL Express percaya disrupsi blockchain mungkin terjadi adalah keamanan dan pencegahan penipuan. Teknologi Blockchain didasarkan pada buku besar yang terdesentralisasi dan terdistribusi, sehingga hampir tidak mungkin untuk mengutak-atik atau merusak data. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penipuan dan risiko keamanan lainnya, yang dapat menjadi perhatian utama bagi bisnis di Indonesia, khususnya perusahaan e-commerce.
DHL Express juga mengeksplorasi penggunaan teknologi blockchain di bidang Kepabeanan dan kepatuhan perdagangan. Blockchain dapat menyediakan cara yang aman dan transparan untuk melacak dan mengelola dokumen perdagangan seperti bill of lading, membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi proses clearance Bea dan Cukai.
Selain manfaat ini, DHL Express juga melihat potensi blockchain untuk merampingkan proses logistik melalui penggunaan kontrak pintar. Kontrak pintar adalah kontrak digital yang secara otomatis dijalankan ketika kondisi tertentu terpenuhi. Ini dapat membantu mengotomatiskan pelacakan pengiriman dan pembayaran, mengurangi kebutuhan akan intervensi manual.