Kembangkan bisnis Anda dengan buletin Discover
Saran & wawasan logistik langsung ke kotak masuk Anda
Berlangganan sekarang
Dalam dunia logistik, istilah "cold chain" seringkali disebutkan. Tapi apa sebenarnya "cold chain logistics" itu?
Pada intinya, cold chain logistics (logistik rantai dingin) melibatkan pengangkutan, penyimpanan, dan penanganan produk yang harus disimpan dalam kisaran suhu tertentu untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Metode ini sangat penting untuk berbagai industri, terutama perawatan kesehatan, farmasi, dan makanan, memastikan bahwa segala sesuatu, mulai dari makanan yang mudah rusak hingga obat-obatan, mencapai tempat tujuannya dalam kondisi optimal.
Pasar cold chain logistics Indonesia berada pada lintasan pertumbuhan yang luar biasa. Menurut data oleh Allied Market Research, diproyeksikan mencapai US$12,59 miliar pada tahun 2031, dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 10,2%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh perluasan sektor perawatan kesehatan, peningkatan ekspor makanan, dan meningkatnya kebutuhan akan obat-obatan, yang semuanya bergantung pada logistik rantai dingin untuk kualitas dan kepatuhan.
DHL Express Indonesia berada di garis depan dalam mengatasi permintaan yang penting ini. Solusi cold chain kami yang komprehensif memastikan bahwa setiap pengiriman di Indonesia atau luar negeri ditangani dengan sangat hati-hati dan efisien.
Jelajahi lebih lanjut tentang permintaan cold chain dan bagaimana layanan end-to-end cold logistics kami mengoptimalkan efisiensi operasional untuk industri penting di Indonesia.
Sekarang, mari kita selami industri e-commerce Indonesia yang sedang berkembang, yang diproyeksikan mencapai US$35,19 miliar pada tahun 2024 dan perkiraan volume pasar sebesar US$54,84 miliar pada tahun 2029, menurut data dari Statista. Evolusi pasar digital ini, didorong oleh akses internet yang mudah, memungkinkan pembelian berbagai barang yang mulus, mulai dari kosmetik dan pakaian hingga obat-obatan (dari pemasok terdaftar) dan makanan yang mudah rusak atau olahan.
Khususnya, sektor makanan olahan mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh peningkatan konsumsi makanan, minuman, dan produk daging. Selain itu, permintaan obat-obatan juga meningkat karena meningkatnya kesadaran kesehatan di dalam negeri bahkan secara global, terutama karena pandemi COVID-19.
Lonjakan belanja online dan critical industry yang berkembang ini menekankan perlunya cold chain logistic untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan produk yang sensitif terhadap suhu ini.
Namun, menyelaraskan permintaan ini dengan logistik yang andal menghadirkan tantangan karena kurangnya standar solusi manajemen cold chain di seluruh Indonesia, seperti pergudangan, peralatan, keamanan, dan operasi yang tidak dikontrol suhu yang memadai.
Salah satu contoh signifikan dari tantangan ini terbukti selama pandemi COVID-19 ketika infrastruktur cold chain Indonesia berjuang dengan masalah seperti kontainer berpendingin yang tidak mencukupi dan kurangnya peralatan pemantauan suhu. Kekurangan ini menghambat kemampuan untuk memasok vaksin yang cukup pada saat itu dan mempertahankan khasiatnya.
Konsekuensi lebih lanjut yang mungkin dihadapi bisnis, secara umum, dengan manajemen cold chain yang tidak memadai meliputi:
Tanpa cold chain yang andal, menjaga kualitas produk yang sensitif terhadap suhu menjadi tantangan yang signifikan, yang berdampak pada keselamatan konsumen dan kesuksesan bisnis.
Dalam menghadapi pertumbuhan e-commerce Indonesia yang dinamis dan kebutuhan logistik khusus industri seperti perawatan kesehatan dan farmasi, makanan, kosmetik, dan banyak lagi, DHL Express muncul sebagai kekuatan penting dengan solusi manajemen cold chain internasional kami. Baca lebih lanjut penjelasan di bawah ini:
Di DHL Express Indonesia, perkerjaan kami bukan hanya tentang memindahkan barang; Kami menjaga integritas barang tersebut, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.