Kembangkan bisnis Anda dengan buletin Discover
Saran & wawasan logistik langsung ke kotak masuk Anda
Berlangganan sekarang
Perdagangan sangat penting untuk pertumbuhan negara mana pun, menawarkan jalan untuk ekspansi dan inovasi. Namun, hal ini juga menghadirkan tantangan, mulai dari rintangan peraturan hingga tekanan persaingan. Mengingat tantangan ini, penegakan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership, RCEP) baru-baru ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap ini, membuka jalur baru bagi bisnis Indonesia untuk memfasilitasi perdagangan yang lebih lancar dan memperluas jangkauan mereka.
Perjanjian perdagangan bebas ini menyatukan 15 negara, termasuk ekonomi utama seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Australia, bersama dengan kesepuluh negara anggota ASEAN—Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam—secara signifikan memperluas cakrawala untuk koneksi perdagangan Indonesia.
Untuk menyelami lebih dalam dampak RCEP terhadap bisnis Indonesia, baca terus di bawah ini.
Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional memberikan peluang signifikan bagi bisnis Indonesia untuk berintegrasi lebih dalam dengan pasar regional dan menarik investasi baru ke industri lokal. Tapi apa sebenarnya perjanjian perdagangan bebas RCEP itu, dan bagaimana hal itu dapat membantu bisnis di negara ini?
Perjanjian RCEP mewakili pasar terintegrasi yang mencakup 30% populasi global dan mencakup sekitar 30% dari produk domestik bruto (PDB) dunia, dengan total US$25,8 triliun, menurut laporan oleh ASEAN Briefing1.
Salah satu fitur utama RCEP adalah pengurangan tarif yang substansial. Perjanjian ini diharapkan dapat menghilangkan 92% tarif1 pada barang yang diperdagangkan di 15 anggotanya. Penurunan tarif ini secara signifikan mengurangi biaya bagi eksportir Indonesia, membuat produk mereka lebih kompetitif dalam skala internasional.
Selain itu, RCEP meningkatkan akses ke input yang lebih murah dan berkualitas lebih tinggi, yang membantu bisnis lokal meningkatkan kualitas produk mereka sambil menekan biaya produksi. Ini mendorong lingkungan bisnis yang lebih terbuka dan transparan, meningkatkan peluang perdagangan, layanan, dan investasi.
Selain itu, di bawah RCEP, eksportir Indonesia dapat memperoleh manfaat dari proses sertifikasi yang efisien. Produk yang memenuhi kriteria negara asal hanya memerlukan satu RCEP certificate of origin untuk mengakses semua pasar anggota, menyederhanakan proses ekspor dan mengurangi beban administrasi2.
Dengan peningkatan ini, dampak RCEP terhadap bisnis Indonesia akan menjadi transformatif, membuka peluang pertumbuhan baru dan meningkatkan daya saing mereka dalam skala global.
Masuknya Indonesia ke dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional membuka peluang pasar yang luas baik untuk sektor yang berkembang maupun industri yang sedang berkembang.
Misalnya, sektor manufaktur Indonesia, yang sudah signifikan sebesar 20% dari PDB, diperkirakan akan tumbuh lebih besar. Pengurangan tarif dan peningkatan akses ke bahan baku yang lebih murah akan memperluas pasar ekspor, memposisikan Indonesia untuk bangkit sebagai pusat manufaktur yang tangguh. Pemerintah memiliki rencana ambisius untuk meningkatkan sektor ini ke tingkat yang sebanding dengan pemimpin industri mapan seperti Jerman dan Korea Selatan, yang bertujuan untuk menarik investasi lebih lanjut dan meningkatkan pengembangan industri.
Selain itu, industri makanan dan transportasi juga akan mendapat manfaat dari tarif RCEP yang lebih rendah dan proses yang disederhanakan. Mereka yang berada di sektor-sektor utama seperti perikanan, perkebunan, dan otomotif sekarang akan memiliki akses yang lebih baik ke pasar utama di negara-negara anggota RCEP, termasuk Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, membuka peluang pertumbuhan yang signifikan3.
RCEP juga mempromosikan lingkungan perdagangan yang lebih terbuka untuk layanan dan mendukung pengembangan ekosistem e-commerce yang komprehensif, yang sangat penting untuk ekspansi ekonomi digital.
Pada dasarnya, implementasi RCEP menandai babak baru dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi utama.
Untuk memanfaatkan sepenuhnya manfaat RCEP, bisnis Indonesia harus secara strategis mempersiapkan lanskap perdagangan yang berkembang. Berikut adalah lima tips utama:
Meskipun peluang yang ditawarkan oleh RCEP sangat besar, penting bagi bisnis di Indonesia untuk memiliki logistik yang tepat untuk memanfaatkan manfaat ini sepenuhnya. Pengiriman yang efisien dan proses clearance Bea dan Cukai yang mulus memastikan produk Anda menjangkau pasar baru di seluruh wilayah RCEP dan sekitarnya.
DHL Express Indonesia hadir untuk mendukung bisnis di Tanah Air dalam memperluas jangkauan mereka. Dengan jaringan luas kami yang mencakup lebih dari 220 negara dan wilayah, termasuk semua 15 anggota RCEP, kami menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengakses pasar baru. Selain itu, kami menawarkan berbagai solusi untuk pengiriman internasional dari Indonesia, yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berbeda—mulai dari cold chain logistics hingga pengiriman sesuai permintaan dan opsi hemat biaya.
Selain itu, keahlian kami dalam proses clearance Bea dan Cukai memastikan bahwa ekspor dengan DHL Express adalah proses yang lancar, memungkinkan bisnis untuk mengirim secara efisien dari Indonesia ke negara-negara RCEP dan seluruh dunia.
Manfaatkan manfaat RCEP bersama DHL Express Indonesia dan buka peluang pasar baru dengan layanan pengiriman yang cepat dan andal.