Hubungan ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia telah menguat secara signifikan selama bertahun-tahun, mendorong hubungan perdagangan dinamis yang menghadirkan peluang signifikan bagi bisnis Indonesia yang mencari barang-barang Amerika berkualitas tinggi. Arus perdagangan antara kedua negara ini cukup besar dan terus berkembang, mencapai perkiraan total US$38,3 miliar pada tahun 20241. Sementara itu, impor ke Indonesia dari AS mencapai US$10,2 miliar selama periode yang sama2.
Namun, mengimpor barang ke negara lain, seperti halnya dari AS ke Indonesia, datang dengan tantangan, terutama bagi pemilik bisnis baru. Jarak geografis, kerangka peraturan yang berbeda, dan kompleksitas logistik internasional memerlukan bimbingan ahli serta infrastruktur pengiriman yang kuat dan andal. Untuk membantu bisnis, berikut adalah ringkasan tentang cara mengimpor barang dari AS ke Indonesia.
Memahami pasar impor Indonesia dari AS
Memahami pasar impor Indonesia untuk barang-barang dari Amerika Serikat adalah langkah penting pertama bagi setiap pebisnis Indonesia atau Amerika yang ingin memanfaatkan hubungan perdagangan ini. Hal ini melibatkan identifikasi sektor-sektor utama yang mendorong permintaan dan membiasakan diri dengan lanskap peraturan yang relevan.
Sektor dan permintaan utama
Beberapa industri utama di Indonesia menunjukkan permintaan impor yang kuat dan konsisten dari Amerika Serikat pada tahun 2025. Khususnya, gas minyak bumi, minyak mentah, dan Hidrokarbon asiklik merupakan bagian yang signifikan dari impor ini3. Selain itu, peralatan pelindung dari tegangan rendah juga berkontribusi, mendukung sektor manufaktur dan pembangunan infrastruktur Indonesia. Di sisi lain, sektor teknologi Indonesia yang berkembang pesat juga mendorong impor peralatan dan komponen listrik serta elektronik yang substansial dari AS, mencapai US$407,44 juta pada tahun 20234.
Lanskap peraturan
Berhasil mengimpor dari AS ke Indonesia membutuhkan navigasi lanskap peraturan Indonesia. Beberapa badan pemerintah memainkan peran penting dalam mengawasi bea masuk dan proses impor serta memastikan kepatuhan terhadap hukum dan standar nasional. Ini termasuk:
- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC): Bertanggung jawab untuk mengendalikan pergerakan barang melintasi perbatasan Indonesia. Fungsi utamanya termasuk menegakkan peraturan kepabeanan serta memungut bea masuk dan pajak yang berlaku atas barang impor dan ekspor.
- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM): Mengawasi kualitas, keamanan, dan efektivitas semua produk obat dan makanan yang dibawa ke Indonesia. Mereka menetapkan dan menegakkan standar untuk melindungi kesehatan masyarakat dari produk yang berpotensi berbahaya atau memiliki kualitas di bawah standar.
- Kementerian Perdagangan: Mengelola kegiatan perdagangan Indonesia, baik di dalam negeri maupun internasional. Tanggung jawabnya termasuk mengeluarkan lisensi untuk bisnis yang terlibat dalam impor dan ekspor, melindungi hak-hak konsumen, mengatur perdagangan berjangka, dan mengawasi pengoperasian kawasan ekonomi khusus.
- Kementerian Perindustrian: Menetapkan standar dan aturan untuk barang industri yang masuk ke Indonesia dari Amerika dan belahan dunia lainnya. Ini bekerja untuk memastikan bahwa produk industri impor ini memenuhi kualitas, spesifikasi teknis, dan persyaratan keamanan yang diperlukan untuk tujuan penggunaannya dalam industri Indonesia.
- Kementerian Pertanian: Mengatur impor produk pertanian dengan fokus utama pada perlindungan lingkungan pertanian Indonesia dari ancaman biologis. Peraturan dan prosedur mereka bertujuan untuk mencegah masuknya hama dan penyakit melalui tumbuhan, hewan, dan bahan terkait impor.
Komoditas impor teratas dari AS ke Indonesia
Hubungan perdagangan antara AS dan Indonesia ditandai dengan arus komoditas spesifik yang konsisten yang sangat penting bagi kegiatan ekonomi dan pembangunan Indonesia.
Bahan bakar mineral, minyak, dan produk distilasi
Impor bahan bakar mineral, minyak, dan produk distilasi, termasuk volume minyak mentah, produk minyak olahan, dan bahan terkait lainnya dari AS, memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan energi Indonesia yang substansial. Sementara Indonesia juga merupakan penghasil sumber daya energi tertentu, impor dari AS membantu melengkapi produksi domestik dan memastikan pasokan energi yang stabil dan andal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Mesin
Sebagian besar impor AS ke Indonesia melibatkan berbagai jenis mesin, termasuk turbo-jet, turbo-propeller dan turbin gas lainnya, dan bagian dari katrol, derrick, crane, lift, dan lainnya, yang masing-masing mencapai US$252,33 juta dan $152,76 juta pada tahun 20235. Ini kemudian digunakan di berbagai sektor industri di negara ini untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kemampuan teknologi mereka.
Peralatan listrik, elektronik
Kemajuan teknologi yang pesat di Indonesia memicu permintaan yang kuat akan peralatan dan komponen listrik serta elektronik dari Amerika Serikat. Impor ini termasuk peralatan listrik untuk saluran telepon atau telegraf, kabel berinsulasi dan konduktor listrik berinsulasi lainnya, serta banyak lagi.
Mengatasi tantangan impor: Menavigasi perdagangan AS ke Indonesia
Meskipun peluang bagi AS untuk mengimpor ke Indonesia sangat signifikan, bisnis juga harus siap menangani uji tuntas dan potensi tantangan yang dapat muncul di jalur perdagangan internasional ini.
Pemilihan pemasok dan uji tuntas
Salah satu rintangan awal saat mengimpor dari AS adalah memverifikasi kredibilitas dan keandalan pemasok potensial dari jarak geografis yang signifikan. Bisnis Indonesia mungkin menghadapi tantangan dalam melakukan inspeksi menyeluruh di tempat dan membangun kepercayaan dengan mitra baru, dan jarak juga dapat meningkatkan risiko menemukan barang palsu atau inkonsistensi dalam kualitas produk jika uji tuntas yang tepat tidak dilakukan. Membangun saluran komunikasi yang jelas, meminta spesifikasi dan sertifikasi produk terperinci, dan melibatkan layanan pemeriksaan dari pihak ketiga mungkin dapat membantu salam mengurangi risiko ini.
Dokumentasi dan rintangan peraturan
Menavigasi dokumen impor Indonesia untuk proses clearance Bea dan cukai serta peraturan impor yang lebih luas bisa jadi rumit. Potensi kesalahan dalam dokumentasi, seperti faktur yang salah, daftar kemasan (packing list) yang tidak akurat, klasifikasi kode Sistem Harmonisasi (HS code), atau sertifikat asal (Certificate of Origin) yang tidak tersedia, dapat menyebabkan penundaan yang signifikan dalam proses clearance Bea dan Cukai. Selain itu, tetap terinformasi dengan peraturan yang seringkali berubah dan memastikan kepatuhan penuh dapat menjadi tantangan berkelanjutan. Ketidakpatuhan dapat mengakibatkan penalti, denda, dan bahkan penyitaan barang.
Mengelola biaya dan volatilitas
Fluktuasi tarif pengiriman internasional dapat secara signifikan berdampak pada keseluruhan biaya impor dari AS ke Indonesia. Faktor-faktor seperti harga bahan bakar, permintaan, dan peristiwa geopolitik dapat menimbulkan volatilitas ke dalam anggaran pengiriman. Untuk mengelola biaya ini secara efektif, importir Indonesia dan Amerika harus mengeksplorasi strategi untuk mengoptimalkan rute pengiriman, mengkonsolidasikan pengiriman jika memungkinkan, dan dengan hati-hati mengevaluasi berbagai moda transportasi berdasarkan kebutuhan spesifik mereka dan sifat barang yang diimpor.
Mengurangi gangguan dan penundaan rantai pasokan
Proses pengiriman rantai pasokan antara AS dan Indonesia rentan terhadap berbagai potensi gangguan dan penundaan. Ini termasuk kemacetan pelabuhan di kedua negara, pemeriksaan menyeluruh terhadap dokumen pabean impor Indonesia, pola cuaca yang tidak dapat diprediksi yang memengaruhi baik transportasi laut maupun udara, dan tantangan logistik tak terduga lainnya. Untuk meminimalkan dampak dari gangguan tersebut, importir harus mengembangkan rencana kontingensi yang kuat, mengeksplorasi opsi pengiriman yang beragam, dan bekerja sama dengan mitra logistik dengan jaringan dan pengalaman yang kuat dalam mengelola kompleksitas ini.
Mengimpor dari AS ke Indonesia menjadi lebih mudah dengan DHL Express

AS menghadirkan banyak peluang bagi bisnis Indonesia dan Amerika yang ingin mengimpor beragam barang berkualitas tinggi. Namun, berhasil menavigasi kompleksitas impor dari AS membutuhkan pemahaman yang kuat tentang peraturan impor di Indonesia, pengiriman rantai pasokan yang efisien, dan mitra logistik yang andal.
Di sinilah peran DHL Express. Kami memahami bahwa setiap bisnis memiliki kebutuhan logistik yang unik. Tim ahli kami dapat menyesuaikan layanan pengiriman agar sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda, apakah Anda mengimpor pengiriman kecil yang sensitif terhadap waktu atau kargo yang lebih besar dan tidak terlalu mendesak. Kami dapat memandu Anda melalui kompleksitas peraturan impor, membantu persyaratan dokumentasi, dan memberikan dukungan dalam mengoptimalkan tarif pengiriman internasional Anda.
Ambil langkah selanjutnya dalam memperluas opsi sumber pembelian Anda. Buka Akun Bisnis DHL Express hari ini dan rasakan layanan pengiriman internasional yang andal dan efisien di Indonesia dan luar negeri yang disesuaikan dengan kebutuhan impor Anda dari AS.