Sebagai pusat perdagangan regional yang strategis, Singapura mengalami arus barang yang konstan baik masuk maupun ke luar negeri. Nilai barang yang diimpor ke negara itu berjumlah SG$62.000 juta (Rp660.843 miliar) pada Juli 2022, seperti yang terlihat dalam laporan statistik impor Singapura oleh Trading Economics. Dengan ekosistem perdagangan yang dinamis, hub telah menjadi lokasi yang ideal bagi banyak bisnis yang mencari peluang investasi.
Indonesia dan Singapura telah menikmati perdagangan bilateral yang berkembang pesat dan pengusaha yang berbasis di Indonesia mempertimbangkan negara tetangga Asia Tenggara ini ketika memperluas pasar mereka. Jika Anda membaca artikel ini, Anda mungkin salah satu dari bisnis ini dan mungkin telah memulai persiapan Anda untuk mengimpor barang di sini. Pada artikel ini, kami memandu Anda melalui semua yang perlu Anda ketahui tentang pajak impor dan pengiriman barang ke Singapura.
Pajak dan bea masuk Singapura
1. Pajak Barang dan Jasa (GST)
Pajak Barang dan Jasa, biasa disebut sebagai GST, adalah jenis pajak yang dibebankan untuk semua barang yang dibawa ke Singapura, termasuk pasokan barang dan jasa. Mereka dibebankan dengan standar 7% dari nilai barang dan dapat dihitung dari Biaya, Asuransi, dan Pengiriman (CIF), termasuk bea yang harus dibayar dan biaya pajak lainnya. Namun, biaya ini tidak berlaku untuk barang yang memiliki nilai total S$400. Untuk barang-barang yang tidak dikenakan bea cukai, GST mereka akan dibebankan berdasarkan nilai CIF, serta komisi dan biaya insidental yang mungkin tidak disertakan sebelumnya.
Pada tahun 2021, pemerintah Singapura menyatakan bahwa semua barang bernilai rendah juga akan dikenakan GST mulai 1 Januari 2023.
2. Bea masuk dan cukai
Untuk setiap barang kena cukai Anda yang akan diimpor ke Singapura, Anda harus membayar pajak atas barang impor, yaitu, bea masuk dan cukai. Menurut definisi, bea masuk mengacu pada bea atas barang yang diimpor ke Singapura, sedangkan bea cukai mengacu pada bea atas barang yang telah diproduksi di Singapura. Barang umumnya dapat dibagi menjadi empat kategori berbeda. Mereka adalah:
- Minuman keras yang memabukkan
- Kendaraan bermotor
- Produk tembakau
- Produk minyak bumi dan campuran biodiesel
Untuk daftar lengkap barang kena cukai dan tarif bea cukainya, Anda dapat merujuk ke situs web bea cukai Singapura.
Setelah mengetahui kategori barang, langkah selanjutnya adalah menghitung bea masuk dan pajaknya. Bea sering dihitung secara berbeda untuk setiap barang, sering dikategorikan ke dalam ad valorem atau tarif tertentu. Untuk tarif ad valorem, biayanya sesuai dengan persentase nilai bea cukai suatu barang. Sebaliknya, tarif tertentu adalah jumlah per satuan kuantitas, seperti berat.
Anda dapat melihat bagaimana tarif bea dihitung untuk setiap kategori di bawah ini:
- Minuman keras yang memabukkan: Tarif bea dihitung per liter alkohol atau berat dan volume.
- Kendaraan bermotor: Bea masuk dan ekspor dihitung menggunakan nilai bea cukai untuk tarif cukai.
- Produk tembakau: Selain rokok, semua bea untuk produk tembakau dihitung berdasarkan beratnya. Bea untuk rokok dihitung sesuai dengan jumlah batang hingga berat masing-masing batang.
- Produk minyak bumi dan campuran biodiesel: Untuk minyak bumi, bea dihitung sesuai dengan volume total. Gas alam terkompresi dihitung berdasarkan berat. Campuran biodiesel dihitung sesuai dengan volume solar.
3. Membayar bea dan GST
Saat mengimpor barang Anda, pastikan Anda melakukan pembayaran yang diperlukan untuk bea masuk dan pajak Anda, seperti GST. Untuk melakukan pembayaran, pastikan bahwa GIRO Antar Bank (IBG) Anda dengan Bea Cukai Singapura sudah siap. Jika Anda belum memiliki IBG yang siap, Anda selalu dapat mengajukannya. Cukup isi formulir aplikasi untuk GIRO Antar Bank dan kirimkan aplikasi ke Bea Cukai Singapura. Setelah aplikasi Anda disetujui, Anda dapat dengan mudah membayar pajak Anda dengan IBG.
Selain pembayaran sendiri, Anda juga dapat menunjuk agen deklarasi untuk melakukan pembayaran atas nama Anda dengan memberi wewenang kepada mereka untuk menggunakan IBG Anda. Namun, jika IBG Anda baru, agen deklarasi Anda hanya dapat melakukan pembayaran satu hari setelah aplikasi IBG Anda disetujui. Dengan demikian, memelihara akun Anda dan bertanggung jawab atas akun Anda harus menjadi prioritas Anda. Jika tidak, pembayaran akan dipotong dari IBG agen pendeklarasi Anda.