Kembangkan bisnis Anda dengan buletin Discover
Saran & wawasan logistik langsung ke kotak masuk Anda
Berlangganan sekarang
Indonesia memiliki salah satu pasar ponsel dengan pertumbuhan tercepat di dunia, didorong oleh populasi yang paham teknologi. Dengan pengguna ponsel mencapai lebih dari 168 juta pada tahun 2023, ini adalah salah satu pasar smartphone terbesar di seluruh dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat, menurut Statista.
Namun, terlepas dari pertumbuhan industri, impor ponsel ke Indonesia menjadi semakin kompleks karena peraturan pemerintah, seperti pendaftaran IMEI dan persyaratan komponen telepon lokal. Untuk membantu Anda menavigasi proses ini, panduan ini memberikan wawasan utama tentang proses impor ponsel di Indonesia.
Untuk memerangi perdagangan telepon yang tidak sah dan mendukung pertumbuhan sektor manufaktur ponsel Indonesia, pemerintah telah menerapkan peraturan ketat tentang distribusi dan penggunaan ponsel impor. Dua peraturan utama yang harus dipatuhi oleh importir adalah pendaftaran IMEI dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Jika Anda berencana untuk mengimpor ponsel ke Indonesia, memahami peraturan ini sangat penting untuk memastikan perangkat Anda berfungsi dengan baik dan menghindari hukuman untuk distribusi yang tidak sah.
IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah nomor seri unik yang ditetapkan untuk setiap perangkat seluler. Pengidentifikasi ini berisi detail penting tentang ponsel, termasuk merek, model, tahun rilis, dan spesifikasi teknisnya, sehingga tidak perlu melakukan inspeksi fisik.
Pemerintah Indonesia memperkenalkan pendaftaran IMEI pada Oktober 2020 untuk mengatur perdagangan telepon di dalam negeri. Di bawah sistem ini, semua ponsel yang diimpor harus didaftarkan secara digital untuk mendapatkan akses ke jaringan seluler lokal. Oleh karena itu, setiap perangkat yang dibawa ke Indonesia harus terdaftar di Bea dan Cukai Indonesia atau Kementerian Perindustrian untuk memastikan fungsionalitas penuh.
Ini adalah bagaimana Anda dapat mendaftarkan ponsel impor Anda ke Kementerian Perindustrian:
Kunjungi portal resmi Kementerian Perindustrian RI untuk memulai proses pendaftaran IMEI untuk ponsel impor Anda.
Anda harus memberikan persyaratan berikut ini:
Setelah pengajuan Anda selesai, Anda akan menerima sertifikat pendaftaran IMEI, yang mungkin diperlukan untuk proses clearance Bea dan Cukai.
Gagal mendaftarkan IMEI ponsel yang diimpor berarti tidak akan dikenali oleh jaringan seluler Indonesia, sehingga tidak dapat digunakan untuk panggilan, teks, atau data. Hal ini juga dapat berdampak pada distributor ponsel, karena perangkat yang tidak terdaftar tidak dapat berfungsi secara legal di dalam negeri.
Salah satu tantangan utama bagi produsen ponsel asing yang memasuki pasar Indonesia adalah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), atau persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri. Berdasarkan peraturan ini, smartphone harus mengandung setidaknya 35% komponen yang bersumber secara lokal sebelum dapat dijual dan didistribusikan secara legal di Indonesia.
Dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di sektor teknologi, TKDN bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan peluang bagi usaha kecil dan menengah (UKM) lokal. Namun, persyaratan ini dapat menjadi penghalang bagi produsen asing yang tidak memiliki kehadiran yang mapan atau kemitraan lokal di Indonesia.
Sebelum berekspansi ke pasar Indonesia, produsen dan eksportir harus memenuhi persyaratan pemerintah untuk memastikan kepatuhan dan menghindari tantangan distribusi atau potensi adanya denda.
Mengimpor ponsel ke Indonesia membutuhkan perencanaan yang matang dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah. Bisnis dapat memulai dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
Kode Sistem Harmonisasi (HS Code) mengklasifikasikan barang impor untuk tujuan pajak dan peraturan. Sebelum pengiriman, pastikan ponsel Anda dikategorikan dengan benar untuk menghindari masalah kepabeanan. Kode HS smartphone dan perangkat seluler lainnya adalah sebagai berikut:
8517.13.00: Smartphone
8517.14.00: Ponsel lainnya
Ponsel yang diimpor ke Indonesia harus mematuhi peraturan pemerintah, termasuk pendaftaran IMEI dan persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kegagalan untuk memenuhi standar ini dapat mengakibatkan pembatasan jaringan, penolakan pendaftaran, atau bahkan potensi hukuman.
Saat mengimpor barang ke Indonesia, sangat penting untuk memahami bea masuk, pajak, serta aturan Bea dan Cukai yang berlaku untuk menghindari biaya tak terduga. Untuk membantu Anda dalam perhitungan Anda, Anda harus mengetahui biaya utama yang terkait dengan mengimpor ponsel dan produk lainnya. Menurut In Corp, bea masuk dan pajak untuk Indonesia per tahun 2024 meliputi:
Lihat kalkulator biaya pengiriman DHL Express untuk pandangan yang lebih jelas tentang pengeluaran Anda secara keseluruhan.
Memilih mitra logistik tepercaya memastikan proses pengiriman yang mulus. Pertimbangkan untuk pengiriman dengan DHL Express, karena pengiriman internasional kami menyediakan solusi impor dan ekspor yang efisien, bantuan mengenai proses Bea dan Cukai, serta layanan pengiriman yang andal ke Indonesia.
Untuk memastikan kelancaran proses clearance Bea dan Cukai saat mengimpor ponsel ke Indonesia, importir harus menyiapkan dokumentasi yang diperlukan. Berikut adalah dokumen utama yang diperlukan:
Pada saat barang kiriman tiba, petugas Bea dan Cukai Indonesia akan memeriksa kiriman tersebut. Memastikan bahwa semua dokumentasi akurat dan lengkap dapat membantu menghindari penundaan, biaya tambahan, atau potensi penangguhan pengiriman.
Mengimpor ponsel ke Indonesia membutuhkan perencanaan yang matang, kepatuhan terhadap peraturan, dan persiapan keuangan untuk menghindari penundaan dan biaya tambahan. Untuk memandu Anda, berikut adalah beberapa tips ahli untuk memastikan proses impor yang mulus:
Untuk memastikan proses impor ponsel ke Indonesia berjalan lancar dan tidak mengalami kendala, bermitra dengan penyedia pengiriman internasional yang berpengalaman sangat penting. DHL Express menawarkan keahlian yang luas dalam logistik global, membantu bisnis mematuhi undang-undang impor Indonesia sambil memastikan pengiriman dan pengiriman yang mulus.
Dengan jaringan internasional yang kuat dan layanan impor dan ekspor yang andal, DHL Express menyederhanakan proses pengiriman untuk produsen, distributor, dan pengecer ponsel. Solusi komprehensif kami mencakup bantuan proses clearance Bea dan Cukai, pelacakan real-time, dan panduan ahli tentang bea masuk, pajak, dan kepatuhan terhadap peraturan—memungkinkan Anda untuk fokus pada bisnis Anda, pada saat tim kami menangani logistiknya.
Buka akun bisnis dengan kami hari ini untuk memulai.