Kembangkan bisnis Anda dengan buletin Discover
Saran & wawasan logistik langsung ke kotak masuk Anda
Berlangganan sekarang
Jika Anda berpikir untuk memperluas bisnis Anda ke pasar global, Anda tidak sendirian karena banyak perusahaan di Indonesia yang menjajaki peluang perdagangan internasional. Tetapi sebelum Anda bergabung dengan mereka, penting untuk memahami aspek-aspek utama yang dapat membantu atau menghancurkan usaha impor dan ekspor Anda.
Dokumentasi yang tepat dan kepatuhan terhadap peraturan, misalnya, tidak dapat dinegosiasikan. Dan dalam proses ini, faktur komersial memainkan peran sentral. Anggap saja sebagai paspor untuk barang-barang Anda – dokumen ini harus akurat dan terperinci untuk memastikan kelancaran proses clearance Bea dan Cukai.
Jadi, dalam posting blog ini, kami akan memandu Anda melalui hal-hal penting dari faktur komersial dan elemen penting lainnya dalam mengimpor dan mengekspor barang. Plus, kami akan mengajari Anda cara menavigasi peraturan Kepabeanan di Indonesia dan luar negeri seperti seorang profesional. Apakah Anda seorang importir/eksportir berpengalaman atau baru memulai, Anda akan mendapatkan pengetahuan yang Anda butuhkan untuk sukses di pasar global.
Faktur komersial berfungsi sebagai dokumen penting dalam perdagangan internasional, bertindak sebagai deklarasi resmi transaksi antara penjual (eksportir) dan pembeli (importir). Selain itu, ini memberikan gambaran umum tentang barang yang dikirim, nilainya, dan detail terkait lainnya yang diperlukan untuk proses clearance Bea dan Cukai dan penetapan pajak.
Tetapi dokumen ini bukan hanya formalitas; Ini memiliki implikasi hukum yang signifikan. Misalnya, otoritas Bea dan Cukai menggunakan informasi yang diberikan pada faktur komersial untuk menentukan bea masuk dan pajak, menegakkan pembatasan impor/ekspor, dan mengumpulkan statistik perdagangan.
Sangat penting untuk memperlakukan faktur komersial dengan sangat hati-hati dan memastikan keakuratannya. Selain itu, Anda perlu meluangkan waktu untuk mengisi faktur komersial dengan benar dan memberikan semua detail yang diperlukan. Selain itu, memberikan deskripsi barang Anda yang salah atau tidak jelas dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk hal-hal berikut:
Ada alasan bagus mengapa negara-negara memberlakukan penilaian barang yang akurat dalam faktur komersial. Misalnya, sebuah studi baru-baru ini oleh Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa "kesalahan faktur perdagangan" antara Indonesia dan Singapura saja mengakibatkan aliran keuangan ilegal sebesar US$830 juta, dengan potensi hilangnya pendapatan negara dari under-invoicing mencapai sekitar US$563 juta. Hal ini menyoroti konsekuensi serius dari penilaian yang tidak akurat, baik untuk bisnis maupun ekonomi Indonesia.
Ingatlah bahwa otoritas Bea dan Cukai mengandalkan nilai yang dinyatakan (declared value) untuk menilai bea masuk dan pajak yang sesuai, memastikan praktik perdagangan yang adil dan pengumpulan pendapatan. Ini juga alasan mengapa melakukan undervalue pada barang untuk mengurangi bea masuk dan pajak merupakan pelanggaran serius. Ini dapat menyebabkan hukuman dan denda. Overvalue, meskipun kurang umum, juga dapat menimbulkan kecurigaan dari petugas Bea dan Cukai.
Di Indonesia, misalnya, setiap orang yang mengimpor atau mengekspor barang tanpa mematuhi ketentuan undang-undang, termasuk penilaian yang akurat, akan dihukum karena penyelundupan. Dan hukuman untuk pelanggaran tersebut dapat mencakup penjara hingga delapan tahun dan denda hingga Rp500.000.000,00.
Jadi, selalu sebutkan nilai transaksi aktual dari barang, termasuk harga yang dibayarkan atau harus dibayar untuk barang tersebut, bersama dengan biaya tambahan seperti pengemasan, asuransi, dan transportasi.
Faktur komersial yang akurat memainkan peran penting dalam memastikan logistik perdagangan internasional yang lancar dan efisien. Berikut adalah beberapa cara untuk membuka jalan bagi pengalaman impor/ekspor yang sukses:
Setiap negara memiliki seperangkat peraturan Kepabeanan, dan penting untuk memahami aturan ini sebelum mengirimkan barang Anda. Berikut adalah beberapa persyaratan Kepabeanan umum yang perlu Anda ketahui:
Dokumen inti yang diperlukan untuk kegiatan impor dan ekspor di Indonesia biasanya meliputi:
Namun, penting untuk dicatat bahwa dokumentasi dapat bervariasi tergantung pada barang yang Anda tangani dan negara tujuan. Jadi, sebaiknya periksa situs web Indonesian National Single Window (INSW) untuk mengikuti perubahan peraturan dan prosedur kepabeanan. Dan untuk memastikan kepatuhan, periksa kembali semua detail pada dokumen Anda, termasuk kode HS, nilai, dan deskripsi barang. Pada saat yang sama, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan penyedia layanan logistik terkemuka seperti DHL Express, yang dapat menawarkan dukungan selama proses pengiriman impor/ekspor.
Dengan memprioritaskan akurasi, transparansi, dan kepatuhan faktur komersial, Anda dapat menghindari penundaan, hukuman, dan potensi komplikasi hukum. Ingat, proses impor/ekspor yang dijalankan dengan baik tidak hanya menghemat waktu dan uang, tetapi juga memperkuat reputasi bisnis Anda di pasar global.
Dan jika Anda siap untuk merampingkan operasi perdagangan internasional Anda, bermitra dengan DHL Express. Buka akun bisnis hari ini, dan biarkan kami mengurus logistik saat Anda fokus mengembangkan bisnis Anda lintas batas.