#SaranLogistik

Panduan untuk mengekspor dari Indonesia ke Bangladesh

5 menit
Bagi
facebook sharing button
twitter sharing button
linkedin sharing button
Smart Share Buttons Icon Bagi
Panduan untuk mengekspor dari Indonesia ke Bangladesh

Ini adalah praktik standar bagi perusahaan untuk terus mencari jalan perdagangan baru untuk ekspansi agar tetap terdepan. Namun, dengan pasar Indonesia yang semakin kompetitif, mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang baru ini tidak hanya menguntungkan — tetapi juga penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan.

Menurut ASEAN Experts Group on Competition (AEGC), tingkat persaingan bisnis di Indonesia berada pada lintasan yang meningkat. Hal ini dibuktikan dengan Indeks Persaingan Usaha (IPU) Indonesia yang naik dari 4,87 pada 2022 menjadi 4,91 pada tahun lalu. Peningkatan ini menunjukkan tingkat persaingan yang tinggi di dalam negeri yang hanya berkembang, menggarisbawahi perlunya produsen dan bisnis lokal di berbagai sektor untuk mengeksplorasi pasar baru untuk ekspansi. Dan salah satu pasar yang menjanjikan adalah Bangladesh, ekonomi yang berkembang dengan permintaan akan beragam produk.

Namun, sebelum memasuki pasar ini, sangat penting bagi eksportir untuk memahami seluk-beluk ekspor dari Indonesia ke Bangladesh, seperti peluang pasar, perjanjian perdagangan, peraturan impor, dan tantangan logistik. Dengan memahami aspek-aspek ini dan membentuk kemitraan logistik strategis dengan penyedia logistik tepercaya seperti DHL Express, bisnis Indonesia dapat memperoleh keunggulan kompetitif di pasar baru ini.

Riset pasar dan mengidentifikasi peluang ekspor

Untuk bisnis Indonesia yang ingin berekspansi ke Bangladesh, sangat penting untuk terlebih dahulu memahami pasar lokal dan mengidentifikasi peluang perdagangan melalui riset industri yang komprehensif. Pendekatan ini membantu dalam menentukan sektor di mana permintaan selaras dengan kemampuan ekspor Indonesia, seperti pakaian jadi dan produk pertanian.

Menurut CEIC, total impor Bangladesh mencatat US$5,6 miliar pada Januari 2024, menandai pertumbuhan dari nilai bulan sebelumnya sebesar US$5,0 miliar. Data terbaru dari CEIC juga menyoroti bahwa total impor Bangladesh tumbuh sebesar 15,2% year-on-year pada Januari 2024, menandakan pasar yang kuat dan berkembang yang menerima beragam barang.

Seperti dilansir oleh Trading Economics, impor utama Bangladesh terdiri dari sebagai berikut:

  • Minyak bumi dan minyak (11%)
  • Tekstil (10%)
  • Makanan (9%)
  • Besi dan baja (7%)
  • Minyak nabati (4%)
  • Bahan kimia (4%)
  • Barang benang, plastik dan karet (4%)

Wawasan ini menyoroti luasnya peluang yang tersedia untuk bisnis Indonesia di Bangladesh. Dengan menyelaraskan penawaran produk dengan permintaan perdagangan Bangladesh, bisnis Indonesia dapat secara efektif menembus dan berkembang di pasar yang berkembang ini.

Memahami perjanjian dan peraturan perdagangan

Bagi eksportir Indonesia yang ingin memasuki pasar Bangladesh, penting untuk memahami perjanjian perdagangan dan peraturan yang mengatur pertukaran antara wilayah ini. Pemahaman menyeluruh tentang kerangka kerja perdagangan hukum, seperti perjanjian perdagangan bebas, tidak hanya memastikan kepatuhan tetapi juga memaksimalkan manfaat pengiriman kargo ke Bangladesh dari Indonesia.

Salah satu perjanjian utama adalah Perjanjian Perdagangan Preferensial Di Antara Negara Berkembang-8 Negara-Anggota, yang mencakup daftar negara-negara seperti Bangladesh. Ditandatangani pada tahun 2006 dan dilaksanakan pada tahun 2011, perjanjian perdagangan ini memfasilitasi pengurangan tarif secara bertahap, yang berkisar antara 25% hingga 10% pada berbagai produk yang diimpor dan diekspor di negara-negara anggota ini. Selain itu, per September 2023, Indonesia dan Bangladesh sedang menegosiasikan Pengaturan Perdagangan Preferensial untuk meningkatkan kerja sama perdagangan. Negosiasi ini merupakan jalan yang menjanjikan untuk peluang baru, yang berpotensi memudahkan akses dan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.

Selain itu, memahami prosedur dan peraturan impor sangat penting karena peraturan ini dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis barangnya. Peraturan ini juga dapat mencakup segala sesuatu mulai dari bea masuk standar hingga pembatasan tertentu. Misalnya, wajib bagi importir di Bangladesh untuk menyerahkan dokumen kepada Otoritas Kontrol Impor negara tersebut mengenai harga yang dibayarkan atau harus dibayar untuk barang impor.

Meskipun mungkin menakutkan bagi eksportir Indonesia untuk menavigasi peraturan ini, bermitra dengan penyedia logistik berpengalaman seperti DHL Express dapat memastikan manajemen yang efektif dari semua aspek kepatuhan, mulai dari menavigasi seluk-beluk bea cukai hingga mematuhi peraturan pelayaran lokal dan internasional, sehingga memfasilitasi operasi perdagangan yang lebih lancar dan lebih andal.

Menavigasi bea cukai di Bangladesh

Bea cukai adalah langkah penting dalam proses pengiriman. Baik Anda mengekspor pakaian atau barang lainnya, persiapan yang cermat sangat penting untuk memastikan kiriman Anda melewati bea cukai Bangladesh tanpa penundaan. Berikut adalah aspek-aspek utama yang perlu diperhatikan saat mengekspor barang dari Indonesia:

1. Bea, pajak, dan biaya

Terlibat dengan proses bea cukai di Bangladesh melibatkan pemahaman bea masuk, tarif pajak, dan biaya yang berlaku. Faktor-faktor penting meliputi:

  • Nilai de minimis, yang membebaskan pengiriman bernilai rendah dari pajak dan meningkatkan efektivitas biaya untuk pengiriman yang lebih kecil.
  • Mengklasifikasikan barang dengan benar menggunakan kode Sistem Harmonisasi (HS) untuk menentukan bea dan pajak yang sesuai dan jika diperlukan lisensi atau pendaftaran tambahan.
  • Memanfaatkan Perjanjian Perdagangan yang dapat mengurangi bea secara signifikan.

2. Ekspor dokumentasi

Proses bea cukai yang lancar membutuhkan seperangkat dokumen yang komprehensif. Bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin mengekspor barangnya, ada seperangkat dokumen ekspor yang harus diserahkan. Daftar ini mencakup Sertifikat Asal (COO), faktur komersial, dan daftar pengepakan, di antara dokumen lainnya.

Dokumen-dokumen ini harus dilengkapi dan diserahkan secara akurat sebelum pengiriman untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan ekspor dan memfasilitasi transit yang mulus melalui bea cukai. Selain itu, untuk bisnis Indonesia yang mengekspor jenis barang tertentu, diperlukan izin ekspor tambahan dari Kementerian Perdagangan RI. Ini bisa berupa izin pendaftaran ekspor atau izin persetujuan ekspor, tergantung pada sifat barang dan tujuannya.

3. Tips pengemasan

Memilih bahan kemasan yang tepat dan menggunakan teknik pengemasan yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa barang tahan terhadap kerasnya transportasi internasional. Kemasan yang benar tidak hanya melindungi barang selama transit tetapi juga mengurangi risiko kerusakan, memastikan bahwa produk mencapai Bangladesh dalam kondisi optimal. Berikut adalah beberapa tips pengemasan dasar yang harus digunakan oleh eksportir:

  • Pilih kotak yang kokoh: Pilih kotak berdinding ganda atau bergelombang untuk menambah kekuatan dan daya tahan, terutama untuk barang yang lebih berat.
  • Gunakan bantalan: Gunakan bahan bantalan yang cukup seperti kacang kemasan yang dapat terurai secara hayati, kertas kusut, atau bungkus gelembung bergelombang untuk melindungi barang dari guncangan dan getaran.
  • Amankan jahitan dengan erat :Gunakan pita pengepakan tahan air berkualitas tinggi untuk menyegel kotak. Pastikan semua jahitan direkatkan untuk mencegah pembukaan selama pengangkutan.
  • Isi kekosongan: Isi ruang kosong di dalam kotak untuk mencegah barang bergerak selama pengiriman. Bahan seperti bantal udara yang terbuat dari bahan daur ulang menawarkan perlindungan dan keberlanjutan.
  • Bungkus item satu per satu: Bungkus barang satu per satu untuk memberikan perlindungan tambahan. Gunakan kertas daur ulang atau bubble wrap ramah lingkungan untuk barang-barang halus.
  • Beri label dengan jelas: Beri label dengan jelas pada kemasan dengan "Rapuh", "Sisi Ini Atas", atau petunjuk penanganan lain yang diperlukan menggunakan tinta yang tidak pudar. Pertimbangkan label yang terbuat dari bahan daur ulang atau berkelanjutan.
  • Pilih bahan yang berkelanjutan: Jika memungkinkan, gunakan bahan kemasan berkelanjutan yang dapat didaur ulang dan bersumber secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan. Informasikan pelanggan tentang kemasan berkelanjutan untuk meningkatkan citra merek.

Kirim ke Bangladesh dengan DHL Express

Menjelajah ke pasar luar negeri bisa menjadi prospek yang menakutkan bagi banyak bisnis, tetapi DHL Express membuat proses ekspor dari Indonesia ke Bangladesh menjadi mudah dan efisien. Dengan penanganan bea cukai yang ahli, kami menjamin proses ekspor yang cepat dan lancar, meminimalkan potensi penundaan dan komplikasi. Selain itu, alat online DHL Express yang tangguh memungkinkan bisnis untuk dengan mudah mengirim kurir, melacak pengiriman, dan mengelola pengiriman, memastikan transparansi dan kontrol atas seluruh perjalanan dari Indonesia ke Bangladesh. 

Buka akun bisnis dengan DHL Express hari ini dan kembangkan bisnis Anda dengan mudah dan percaya diri.