Mengirim produk kosmetik dan makeup ke luar negeri memerlukan perhatian khusus dalam hal pengemasan. Produk kosmetik rentan pecah, bocor, atau rusak selama proses pengiriman. Bedak bisa retak, sementara produk cair berisiko tumpah jika tidak dikemas dengan benar. Dengan memahami cara mengemas setiap jenis produk serta mematuhi aturan pengiriman internasional, Anda dapat menghindari keterlambatan, kerusakan, dan biaya tambahan.
Daya tarik global produk kosmetik Indonesia
Industri kosmetik Indonesia semakin menunjukkan pertumbuhan dan mulai menarik perhatian pasar global. Pada tahun 2023, nilai ekspor produk kecantikan Indonesia mencapai sekitar US$140,6 juta. Meski angka ini masih berada di bawah negara eksportir besar dunia, tren kenaikan ini menunjukkan bahwa merek lokal Indonesia mulai menembus pasar internasional.
Dari sisi tujuan ekspor, produk kosmetik Indonesia banyak dikirim ke negara-negara Asia dan Timur Tengah. Pada tahun 2023, tujuan utama ekspor meliputi Thailand (US$32,1 juta), Malaysia (US$27,2 juta), Singapura (US$14,6 juta), dan Uni Emirat Arab (US$7,36 juta) .1
Pertumbuhan ini didukung oleh beberapa faktor penting yang memperkuat posisi merek kosmetik Indonesia di pasar global:.
- Saluran distribusi yang semakin berkembang, dengan pemanfaatan e-commerce untuk penjualan domestik maupun ekspor.
- Kekuatan media sosial dan influencer, yang membantu merek lokal menjangkau audiens internasional dengan lebih efektif.
- Perpaduan tren kecantikan global dengan bahan dan cerita khas Indonesia, menciptakan keunikan yang diminati pasar lokal maupun internasional.
Melihat tren ini, peluang pertumbuhan kosmetik Indonesia di pasar global sangat besar. Dengan meningkatnya daya beli, aktivitas digital, serta dukungan perdagangan regional, merek lokal memiliki posisi yang kuat untuk berekspansi. Bagi pelaku usaha di sektor ini, inilah waktu yang tepat untuk mempersiapkan ekspor, mengikuti standar internasional, memanfaatkan e-commerce dan influencer, serta fokus pada pasar yang menunjukkan permintaan tinggi terhadap produk kecantikan Indonesia.
Tantangan utama dalam pengiriman kosmetik
Sekilas, mengirim kosmetik terlihat sederhana. Namun, produk kecantikan memiliki risiko khusus yang memerlukan penanganan ekstra. Perbedaan tekstur, jenis kemasan, dan sensitivitas produk dapat menyebabkan kerusakan atau keterlambatan jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, pengemasan yang benar dan pemahaman logistik menjadi hal yang sangat penting sebelum mengirim produk ke luar negeri.
Berikut beberapa tantangan umum yang perlu diperhatikan:
- Produk mudah pecah: Banyak produk kosmetik seperti bedak padat, botol parfum berbahan kaca, dan palet makeup mudah retak atau pecah akibat tekanan dan benturan selama pengiriman. Meski sudah ditangani dengan hati-hati, risiko kerusakan tetap ada tanpa perlindungan kemasan yang memadai.
- Risiko bocor: Produk cair dan krim seperti lotion, foundation, dan serum dapat bocor jika tutup tidak rapat. Kebocoran kecil saja dapat merusak produk, mengotori isi paket, dan bahkan memengaruhi kiriman lain. Oleh karena itu, penyegelan yang kuat dan lapisan anti bocor sangat diperlukan.
- Sensitif terhadap suhu: Beberapa produk kosmetik bereaksi terhadap perubahan suhu selama perjalanan jarak jauh. Lipstik dan lip balm bisa meleleh, sementara produk skincare dapat terpisah atau rusak jika terpapar panas atau dingin berlebihan. Pemilihan bahan kemasan dan metode pengiriman yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas produk.
- Regulasi dan aturan impor: Setiap negara memiliki aturan impor kosmetik yang berbeda, terutama untuk produk yang mengandung alkohol atau bahan aktif tertentu. Selain itu bea masuk, pemeriksaan Bea dan Cukai, dan kelengkapan dokumen harus diperhatikan agar tidak terjadi penahanan atau denda. Memahami regulasi sejak awal akan membantu memastikan proses ekspor dari Indonesia berjalan lancar.
Panduan Pengemasan yang Tepat untuk Berbagai Jenis Produk Kosmetik
Setiap jenis produk kosmetik memerlukan cara pengemasan yang berbeda agar tetap aman selama pengiriman internasional. Karena karakteristik tiap produk tidak sama saat berada dalam perjalanan, persiapan yang tepat sangat penting untuk mencegah kebocoran, kerusakan, atau kontaminasi.
1. Produk cair, krim, dan lotion
Produk cair dan semi-cair membutuhkan perhatian ekstra karena kebocoran kecil saja bisa merusak seluruh paket. Untuk mengurangi risiko ini, gunakan wadah kedap udara dengan tutup anti bocor, dan pastikan tutupnya tertutup rapat sebelum dikemas.
Sebagai perlindungan tambahan, masukkan setiap produk ke dalam plastik atau plastik wrap untuk menahan cairan jika terjadi kebocoran. Setelah itu, bungkus masing-masing wadah dengan bubble wrap agar tidak bergerak dan letakkan di dalam kotak yang kokoh.
2. Produk bedak dan palet
Kosmetik berbentuk bedak, seperti bedak wajah dan eyeshadow padat, sangat mudah retak atau pecah jika terkena benturan. Untuk mencegah hal ini, tutupi permukaan produk dengan plastik tipis atau kapas sebelum menutup kemasan.
Selanjutnya, bungkus setiap palet dengan bubble wrap agar terlindungi di semua sisi. Gunakan kotak yang pas dan tidak terlalu longgar agar produk tidak bergeser selama pengiriman. Tambahkan bantalan ekstra bila diperlukan untuk menjaga posisi tetap stabil.
3. Parfum dan botol kaca
Parfum dan produk lain yang menggunakan botol kaca memerlukan perlindungan ekstra karena mudah pecah akibat benturan. Langkah pertama, rekatkan tutup botol dengan selotip agar tidak terbuka selama pengiriman.
Kemudian, bungkus botol dengan bubble wrap secara menyeluruh untuk meredam benturan. Untuk keamanan maksimal, gunakan metode double box: masukkan botol yang sudah dibungkus ke dalam kotak kecil berisi bantalan, lalu letakkan kotak tersebut ke dalam kotak luar yang lebih besar dan kuat. Metode ini membantu menyerap guncangan dan mengurangi risiko pecah.
4. Sabun dan produk padat
Produk kecantikan berbentuk padat seperti sabun dan balm relatif lebih mudah dikemas, namun tetap memerlukan perlindungan yang tepat. Bungkus produk dengan bahan yang dapat “bernapas” agar tidak lembap, sehingga tekstur dan aromanya tetap terjaga.
Setelah itu, masukkan ke dalam kotak yang kuat dan beri bantalan secukupnya agar produk tidak bergeser. Terakhir, tutup dan segel kotak dengan rapat untuk melindungi dari kelembapan dan debu, sehingga produk sampai ke tujuan dalam kondisi bersih dan aman.
Praktik terbaik untuk mengekspor produk kosmetik Indonesia
1. Memahami dan mematuhi regulasi ekspor
Untuk mengekspor produk kosmetik Indonesia dengan lancar, pelaku usaha harus mematuhi regulasi nasional yang berlaku. Langkah awalnya adalah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan produk memenuhi standar keamanan dan kualitas sebelum dipasarkan ke luar negeri.
Selain itu, sertifikasi halal kini menjadi bagian penting dalam kepatuhan produk kosmetik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024, sertifikasi halal untuk produk kosmetik akan wajib setelah 17 Oktober 2026. Kebijakan ini sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen, khususnya dari pasar Muslim, yang lebih memilih produk dengan label halal resmi.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan:
- Sertifikasi BPOM wajib untuk memastikan kepatuhan terhadap standar nasional.
- BPJPH aktif melakukan edukasi dan pendampingan bagi pelaku usaha kosmetik.
- Mengurus sertifikasi halal lebih awal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
- Setiap negara tujuan memiliki regulasi impor yang berbeda dan perlu dicek secara khusus.
2. Menyiapkan dokumen ekspor yang lengkap dan akurat
Dokumen ekspor yang lengkap dan benar sangat penting dalam pengiriman kosmetik ke luar negeri. Bea cukai di negara tujuan menggunakan dokumen ini untuk memverifikasi detail produk, nilai barang, dan legalitas pengiriman. Kesalahan kecil saja dapat menyebabkan keterlambatan, denda, atau bahkan pengembalian barang.
Oleh karena itu, eksportir perlu memastikan seluruh dokumen diisi dengan tepat sebelum pengiriman. Commercial invoice wajib disertakan dalam setiap pengiriman internasional karena memuat informasi produk, harga, dan data eksportir. Selain itu, deskripsi barang yang jelas serta kode HS (Harmonized System) yang benar akan membantu petugas bea cukai mengenali produk kosmetik dan menetapkan bea masuk dengan tepat.
Dokumen dan detail penting yang perlu disiapkan antara lain:
- Commercial invoice dengan informasi produk dan harga yang akurat
- Deskripsi produk yang jelas dan sesuai dengan label serta informasi online
- Kode HS kosmetik yang tepat untuk menghindari kesalahan bea masuk
- Packing list yang konsisten untuk memperjelas isi kiriman
3. Bekerja sama dengan mitra logistik yang andal
Setelah memenuhi persyaratan regulasi dan dokumen, langkah berikutnya adalah memastikan produk sampai ke tujuan dengan aman. Di sinilah peran mitra logistik yang tepercaya seperti DHL Express menjadi sangat penting. DHL Express membantu menyederhanakan proses pengiriman internasional dengan memberikan panduan pengemasan produk kosmetik yang mudah pecah, perlindungan nilai kiriman, serta penanganan bea dan pajak yang lebih lancar.
Selain itu, layanan pelacakan kiriman secara real-time memberikan visibilitas penuh bagi penjual dan pembeli, terutama untuk produk sensitif seperti botol kaca dan kosmetik cair.
Ekspor Kosmetik Lebih Aman dan Lancar bersama DHL Express
Karena produk kosmetik sensitif terhadap benturan, suhu, dan penanganan, langkah yang tepat—mulai dari pelabelan hingga pengemasan pelindung—sangat penting agar produk tiba dalam kondisi baik. Di sisi lain, pemahaman aturan ekspor dan kelengkapan dokumen akan membantu menghindari keterlambatan serta biaya tambahan.
Dengan pengetahuan yang tepat dan mitra pengiriman internasional yang andal, tantangan ekspor kosmetik dapat diatasi dengan mudah. Bersama DHL Express, merek kosmetik Indonesia mendapatkan dukungan ahli, teknologi pelacakan canggih, dan solusi pengiriman aman untuk produk bernilai tinggi dan mudah rusak.
Bermitra dengan DHL Express hari ini dan kembangkan bisnis kecantikan Anda ke pasar global.
Bagi
